Bisnis Investasi Jam Tangan Mewah

Bisnis Investasi Jam Tangan Mewah

Bisnis Investasi Jam Tangan Mewah – Pernahkah Anda mendengar tentang investasi jam tangan mewah? Beberapa vlogger pernah membahas tentang investasi jam tangan mewah dalam akun Youtube mereka.

Sebut saja seperti artis vlogger Raditya Dika dan Atta Halilintar yang pernah mengangkat tema investasi jam tangan mewah dalam postingan mereka yang mengundang banyak viewers menonton ulasan mereka.

Co-founder and Chairman Jagartha Advisors, Ari Adil seperti yang dilansir dari laman dream, mengatakan bahwa jam tangan bisa menjadi pilihan investasi yang tepat. Namun, perlu juga dicermati oleh setiap pemiliknya.

Menurutnya, tidak semua jam tangan yang dibeli dengan harga yang mahal, dapat memberikan keuntungan tinggi di kemudian hari. http://www.shortqtsyndrome.org/

Saat ini, produksi jam tangan mewah semakin dibatasi secara global beberapa tahun ke belakang dikarenakan adanya perubahan minat konsumen ke smartwatch.

Selain itu, adanya situasi politik di negeri tirai bambu yang mengeluarkan kebijakan pemberantasan korupsi yang berdampak pada kelesuan produksi yang semakin signifikan.

Bisnis Investasi Jam Tangan Mewah

Tapi di samping itu, ada juga pembatasan produksi model yang dengan sengaja dilakukan untuk membangun nilai eksklusif.

Tentunya, semakin terbatas produk di pasaran, maka akan semakin tinggi pula nilainya di mata para kolektor. Apalagi untuk jam tangan yang dianggap vintage, discontinued atau dari edisi khusus.

Jam tangan memiliki peluang besar untuk dijual dengan harga lebih tinggi di masa mendatang dan termasuk dalam investasi jangka panjang. Jika Anda sekadar membeli jam untuk koleksi atau kebutuhan, sebenarnya Anda bisa memanfaatkan jam tangan ini. Untuk investasi jam tangan, Anda tidak bisa sembarangan membeli jam. Ada beberapa pertimbangan yang harus dipahami. Sebelum menjadi investor jam, sebaiknya Anda perhatikan hal berikut;

Jam investasi adalah cara untuk mempertahankan nilai yang terus meingkat dari waktu ke waktu. Rolex Daytona misalnya, ada suatu masa ketika jam tangan ini didiamkan pada lemari Anda, lalu ketika Anda keluarkan dan memakainya kembali, harganya langsung melejit drastis.  Jadi apa yang membuat jam investasi merupakan barang yang bagus? Dan fitur apa yang harus Anda perhatikan ketika mempertimbangkan membeli jam tangan untuk tujuan investasi jam tangan? Kami akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini secara mendalam. Tapi tetapi perhatikan besar pendapatan Anda, sehingga likuiditas keuangan tidak terganggu.

1. Investasikan sesuatu yang Anda minati & merek yang paling diminati

Beberapa orang membeli jam tangan mewah karena suatu alasan, tetapi secara umum membeli jam tangan memiliki arti khusus bagi pemiliknya. Setidaknya Anda akan tetap memiliki jam tangan yang bisa Anda nikmati, bukan hanya untuk investasi. Ketika mencari jam tangan yang bisa mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu, jelas penting untuk melihat ke masa lalu dan mengevaluasi merek yang terus menjadi favorit sepanjang generasi. Sudah sangat terkenal dalam dunia jam tangan bahwa Rolex adalah taruhan yang aman, karena Rolex cenderung mempertahankan nilai dibandingkan merek lain. Anda pasti selalu menemukan seseorang yang ingin membeli jam tangan dari merek ini.

Brand luxury watches Yaitu kategori jam tangan yang sudah diatas Rp100 juta yang pemiliknya pasti akan menjaga dengan baik saat mengenakannya, dipakai saat momen event tertentu saja, atau sekadar koleksi. Brand ternama biasanya hanya mengeluarkan jenis hanya beberapa pieces yang diedarkan di seluruh dunia. Paling hanya memproduksi 10 sampai dengan 500 buah saja.

Karena barang dan harganya yang sangat prestige maka jumlah yang beredar juga sangat limited, hanya bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu.

2. Manufaktur

Negara asal yang merakit jam tangan Anda bisa menjadi penentu investasi yang baik. Misalnya, brand jepang yang dirakit di Tiongkok tentu harganya akan lebih rendah disbanding perakitan di Jepang. Apa yang dicap pada dial dapat membuat atau bahkan menghancurkan esensi jam tangan, terutama bagi para kolektor. Tag Heuer, Rolex, dan Panerai paling banyak dikenal karena hasil yang selalu tinggi dalam lelang. Breitling, Longines, dan berbagai produsen chronograph lainnya juga telah meningkat. Merek-merek besar memang 99% memiliki nilai yang tinggi, tapi jangan lupakan merek kecil, karena Anda tidak akan tahu apa yang terjadi di masa mendatang.

3. Carilah model spesifik dengan fitur unik seperti dial spesial

Kolektor jam tangan memang pemilih, banyak yang menyukai detail spesifik dan sering kali jam tangan yang paling dilirik adalah jam dengan detail tertentu yang membedakannya dari model lain. Inilah yang dapat sangat meningkatkan nilai jam. Jika Anda sudah menyelesaikan pekerjaan rumah Anda, Anda akan tahu bagaimana tempat dan mengambilnya.

Hal yang bisa Anda perhatikan ialah; dial unik atau karakteristik lain, dan koleksi yang terbatas. Salah satu contoh jam tangan dengan dial khusus adalah model “Patrizzi” Rolex Daytona, yang merupakan referensi khusus 16520 Daytonas yang sebenarnya memiliki cacat yang menyebabkan perubahan warna pada subdial.

4. Jam tangan mekanik adalah investasi terbaik dibanding jam tangan quartz.

Bisnis Investasi Jam Tangan Mewah

Faktanya  dalam dunia horologi, jam tangan mekanis umumnya lebih diminati daripada mereka yang memiliki gerakan kuarsa. Jadi tidak mengherankan bahwa ketika mencari jam tangan untuk investasi, jam tangan mekanik akan membawa keberuntungan pada Anda. Mungkin Anda menemukan beberapa jam tangan kuarsa yang naik harganya dari waktu ke waktu. Selalu ada pengecualian dalam aturan, tetapi perlu Anda ketahui bahwa hal tersebut sangatlah langka. Sebaiknya  Anda harus tetap berpegang teguh pada jam tangan mekanis.

5. Jam tangan dengan edisi terbatas dapat menghasilkan keuntungan jangka pendek.

Beberapa jam tangan edisi terbatas dapat mendatangkan keuntungan jangka pendek. Misalnya, model perunggu Panerai yang telah menunjukkan kenaikan harga yang cepat. Memang, hukum penawaran dan permintaan seakan bekerja sama di dunia jam tangan! Tidak selalu mudah untuk mendapatkan model edisi terbatas. Anda harus menjadi antrian pertama dalam daftar tunggu sebelum barang yang Anda incar resmi dijual.

6. Perhitungkan biaya servis

Salah satu faktor sering yang diabaikan adalah biaya penyimpanan jam tangan. Selain biaya perawatan, pemeriksaan dan servis merupakan hal yang wajib. Siapkan biaya untuk perawatan dan pemeliharaan jam tangan Anda, hal ini harus dilakukan untuk menjaga nilai jam tangan yang Anda miliki. Pilihan lainnya adalah menyimpan jam tangan Anda di brankas bank. Biasanya banyak yang tidak ingin menyimpan seluruh koleksi di rumah, paling hanya dua atau tiga. Untuk koleksi yang lebih besar dan sangat berharga, bank merupakan tempat yang aman.

7. Komunitas

Masuk ke dalam komunitas atau forum yang memiliki kesukaan sama dengan brand favorit Anda. Dengan komunitas, Anda mengerti minat pasar atas jam tangan yang Anda miliki. Anggota forum atau komunitas juga berpeluang untuk menjadi calon pembeli Anda.

Selain menjadi investasi, jam tangan juga bisa menjadi peninggalan berharga untuk anak cucu nanti. Barang yang akan menjadi super klasik ini bisa menjadi sentimental value serta kenangan manis yang bisa Anda turunkan ke orang terkasih. Tak ada aksesori yang lebih versatile dibanding jam tangan.

Pembisnis Jam Tangan Kayu Di Indonesia

Pembisnis Jam Tangan Kayu Di Indonesia

Pembisnis Jam Tangan Kayu Di Indonesia – Jam tangan merupakan aksesoris penunjuk waktu yang sering digunakan seseorang ke manapun. Namun ternyata, kebutuhannya tak hanya sampai di situ. Saat ini, jam tangan seperti telah menjadi bagian dari gaya hidup lantaran memiliki sebuah fesyen tersendiri. Terdapat beberapa pelaku usaha yang membuat jam tangan dari kayu di Indonesia. Mari kita simak!

  1. Rizki Pebriani
    Maka jangan heran jika banyak orang yang hobi mengoleksi jam tangan, bahkan ketika mereka harus merogoh budget yang mahal. Jika Anda termasuk salah satunya, mungkin Kay Wood Watch bisa menjadi pilihan untuk menambah koleksi jam tangan Anda.
    Rizki Pebriani, perempuan asal Pandeglang, Banten ini merupakan pemilik dari jam tangan kayu merek Kay Wood Watch tersebut. Ia memproduksi jam tangan yang terbuat dari material kayu. idn slot
Pembisnis Jam Tangan Kayu Di Indonesia

Kay Wood Watch sendiri mulai diperkenalkan pada tahun 2015. Namun jauh sebelum itu, Rizki beserta suaminya telah banyak mengerjakan sejumlah brand jam kayu terkenal. Di antaranya adalah Matoa, Woodka, dan Pala Nusantara.

“Jadi awalnya kita ngerjain brand-brand orang. Kita emang punya workshop teknik kecil-kecilan di Bandung waktu itu,” tutur Rizki, saat mengawali kisahnya kepada biem.co di Saung Edi, Kota Serang.

Pada waktu itu, suaminya yang bernama Andre Saepullah membuat sebuah desain jam kayu yang masih berbentuk prototype. Sayangnya belum sempat direalisasikan, Andre harus lebih dulu berpulang. Bagi Rizki, desain tersebut menjadi pesan terakhir yang disampaikan suaminya. Ia dan tim pun bekerja keras untuk menyelesaikan desain tersebut. Hingga akhirnya, Rizki bisa memperkenalkan Kay Wood Watch di acara 40 hari kepulangan Andre.

“Sebelum berpulang, suamiku itu ngomongin jam kayunya terus. Jadi sebenernya, jam tangan (Kay Wood Watch) ini merupakan tribute untuk almarhum suami saya,” ungkap perempuan yang lahir 7 Februari 1980 ini.

Meski masih terus mengerjakan brand-brand dari luar, pelan-pelan ia juga mulai memperkenalkan brand jam tangan kayunya sendiri. Namun, alumnus Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) ini tak lagi memproduksi jam tangan kayunya di Bandung. Rizki memindahkan workshopnya ke kampung halamannya di Pandeglang, tepatnya di Jl. Talaga, Ciekek Babakan Karaton, Kecamatan Majasari.

Rizki saat ini sangat bersyukur dengan apa yang dijalaninya. Kay Wood Watch telah dipasarkan di hampir semua kota di Indonesia melalui pemesanan online di media sosial. Bahkan, brandnya tersebut berhasil menarik perhatian konsumen dari mancanegara. Kay Wood Watch sempat dikirim ke Afrika Selatan, Belanda, Korea, dan Jepang.

“Alhamdulillah, awareness masyarakat juga udah ada sama jam kayu. Walaupun harganya tidak murah, bisa dibilang relatif mahal, tapi untuk kesadaran bahwa lokal brand ini adalah lokal brand yang kreatif seperti ini, alhamdulillah sudah banyak apresiasi,” ujar Rizki.

Dari memproduksi jam kayu, Rizki bisa meraih omzet sekitar Rp20 juta – Rp40 juta per bulan. Namun begitu, bukan berarti tidak ada kendala yang pernah dihadapinya selama ini. Ia mengatakan butuh waktu lama untuk memproduksi jam tangan kayunya, mulai dari membuat prototype hingga riset spare part. Belum lagi, bahan baku yang dibutuhkan terbilang langka dan sulit.

“Tadinya saya pakai empat macam kayu. Tapi ada satu kayu premium yang sudah mulai sulit, namanya kayu ebony. Kayu ini langka dan sulit didapat, tapi memang secara visual, kayu ini bagus banget. Terus ada kayu sonokeling, kayu jati, sama kayu maple. Empat macam itu yang dipake. Tapi karena ebony udah sulit, jadi cuma tiga kayu akhirnya,” ungkapnya.

Selain itu, modal juga masih menjadi kendala yang cukup besar bagi usahanya. Dengan lima orang karyawan, ia hanya bisa memproduksi 30pcs jam kayu Kay Wood Watch dalam sebulan. “Karena saya akhirnya masalahnya di-stok juga. Kalau misalkan kita timnya banyak, stok juga bisa banyak. Tapi, kan, itu harus pakai modal juga,” imbuhnya.

Kendati demikian, ia berharap bisa mengembangkan usahanya agar semakin besar dan dikenal.

“Pokoknya, pengen terus mengeksplor. Di Banten ini kan katanya ada bambu yang terkenal, nah jam bambunya mau dibuat. Terus masih mau eksplor bahan dasar limbah kayu yang lain. Sama pengen punya online store sendiri biar lebih prestise” harapnya.

Sebagian besar produk Kay Wood Watch masih dipasarkan di dalam negeri dan sudah pernah beberapa kali ekspor dalam jumlah sedikit ke luar negeri.

“Pernah ngirim 2 buah ke Afrika Selatan melalui DHL dengan melengkapi beberapa dokumen seperti Certificate of Origin (COO) dan sertifikat fumigasi,” jelas Rizki.

Selain itu, produknya juga pernah dibawa langsung dari Indonesia ke beberapa negara (hand carry) seperti ke Jepang dan Korea.

“Pengiriman terakhir adalah ke Belanda dan Israel melalui EMS,” kata Rizki.

Kay Wood Watch yang saat ini merupakan UKM binaan salah satu bank pemerintah juga didorong untuk menggunakan bahan baku kayu yang telah bersertifikat antara lain dari Perhutani. Hal inilah yang sedang diusahakan oleh Kay Wood Watch agar produknya lebih leluasa menembus pasar ekspor.

Ada tiga jenis kayu yang Rizki gunakan dalam membuat produknya, yakni kayu jati, sonokeling, dan maple. Sementara itu, bahan nonkayu yang digunakan pada jam tangan buatannya terdiri atas sparepart berupa mesin yang menggunakan produk asal Jepang, kaca, dan buckle.

Rizki juga gencar melakukan promosi secara online untuk menggaet para pelanggannya. Ia juga kerap memperkenalkan produknya kepada komunitas ecoprint dunia di media sosial. Untuk melebarkan pasar, sejak bulan Juli 2019 Kay Wood Watch pun menjadi merchant di Aspenku.

  1. Afidha
    Lulusan sekolah vokasi D-3 Bahasa Inggris Universitas Gadjah Mada (UGM) 2011 Afidha Fajar Adhitya, 28, menjadi wirausaha (entrepreneur) produksi jam tangan kayu, dengan brand Eboni Watch & Clock. Ya ini karena memulai bisnis berawal dari keinginannya tersebut, yaitu ingin mempunyai jam tangan kayu, tapi harganya mahal. Sebab, untuk brand di Indonesia baru ada tiga sehingga dia melihat dan menangkap ada peluang dan potensi bisnis untuk produk itu.
Pembisnis Jam Tangan Kayu Di Indonesia

“Inilah yang mendorong saya untuk berbisnis jam kayu ini,” kata Afidha mengawali pembicaraan soal bisnisnya itu.

Afidha mengatakan, menjadi entrepreneur memang sudah menjadi cita-citanya sejak kecil. Untuk itu, guna menunjang kariernya nanti, saat lulus SMA 2008, memutuskan memilih SV, yaitu jurusan Bahasa Inggris di SV UGM. Pilihan ini bukan tanpa alasan. Menurut dia, bahasa Inggris akan sangat mendukung usahanya nanti.

Apalagi pada era global, bahasa itu menjadi bahasa wajib dalam kehidupan, di antaranya bisnis. Bukan hanya dalam komunikasi, juga membuat program bisnis tersebut disajikan dengan bahasa Inggris.

pada awal 2013 mulai fokus berusaha yaitu memproduksi jam tangan kayu. Memilih usaha ini, sebab produksi jam tangan kayu di Indonesia belum banyak, tercatat tahun itu baru ada tiga brand sehingga harganya mahal.

Melihat peluang itu, akhirnya pada tahun akhir 2014 memutuskan untuk memproduksi jam tangan kayu dengan brand Eboni Watch & Clock. “Memilih usaha ini karena passion di bidang produk kreatif. Saya sangat suka mendesain dan membuat banyak hal dengan tangan,” ujarnya.

Dia pun mulai mendesain jam tangan kayu, setelah jadi, dibawa ke vendor perusahaan kerajinan kayu di Yogyakarta untuk dibuatkan. Hasilnya kemudian dijual di media sosial, melalui akun Instagram (IG).

Ternyata mendapat respons positif. Terbukti hasil produksinya laku semua (sold out). “Produk pertama jam tangan kayu saya langsung dibeli oleh seorang kolektor di Afrika Selatan,” ujarnya.

Menurut Afidha, setelah mengetahui produk jam tangan kayunya laku di pasaran, maka mulai 2016, memutuskan untuk membuat sendiri. Tempat tinggalnya di Bayat, Klaten, Jawa Tengah, kemudian dijadikan tempat produksi sekaligus showroom.

Pengusaha Jam Tangan Tersukses Irwan Mussry

Pengusaha Jam Tangan Tersukses Irwan Mussry

Pengusaha Jam Tangan Tersukses Irwan Mussry – Pengusaha jam tangan mewah, Irwan Mussry, kembali menjadi sorotan publik setelah resmi menikahi Maia Estianty.

Selepas perhelatan Asian Games 2018, ada beberapa pebulutangkis Indonesia yang mendapatkan hadiah istimewa, yakni berupa jam tangan mewah. Tak tanggung-tanggung, harga dari setiap jam yang diberikan berkisar 70-100 juta rupiah. Usut punya usut, sosok kaya raya yang memberikan hadiah secara percuma tersebut adalah Irwan Mussry. Ia adalah pemilik dari Time International yang merupakan distributor berbagai jam tangan mewah di Indonesia. slotonline

Semenjak saat itu, sosok Irwan Mussry terus diburu terlebih lagi ia menikahi selebritis tanah air, Maia Estianti. Gaya hidup mewah juga seringkali ia perlihatkan, salah satunya adalah dengan memiliki pesawat jet pribadi. Sebenarnya, siapa itu Irwan Mussry dan kenapa ia bisa memiliki kekayaan yang cukup besar?

Pengusaha Jam Tangan Tersukses Irwan Mussry

Irwan Mussry merupakan seorang pengusaha yang lahir di Surabaya, Jawa Timur. Ia lahir dari orang tua campuran, yakni ayah yang berasal dari Arab Saudi dan ibu yang besar di Solo. Sejak kecil, Irwan memang dilatih untuk mampu mencari uang sendiri. Lebih lanjut, ia juga telah diwarisi jiwa wirausahawan lantaran sang ayah merupakan pengusaha di bidang otomotif dan juga fashion.

Dari akun Instagram pribadinya @irwanmussry, ia mencantumkan keterangan sebagai bagian dari jaringan bisnis jam tangan mewah, timeinternational.co.id. Bahkan dalam salah satu unggahan di Instagram, Irwan disebut sebagai bos dari usaha jam itu dan merayakan ulang tahunnya bersama karyawannya. Irwan juga pernah bertamu ke Puri Mangkunegaran di Solo, Jawa Tengah, karena bekerja sama untuk Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX.

Di usia yang beranjak 13 tahun, Irwan pun hijrah dari Indonesia ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikan di sana. Walaupun masih terlalu kecil untuk mencari uang sendiri, ia tetap gigih bekerja secara serabutan, mulai dari pembersih kaca atau jendela serta menjadi pengantar surat. Semua dilakukannya agar bisa mencari uang secara mandiri. Dari situ pula, hasrat dan keinginan untuk menjadi seorang wirausahawan semakin besar.

Setelah menyelesaikan sekolahnya, ia pun memilih kembali pada tahun 1978. Ia pun berpikir untuk memulai sebuah bisnis usaha yang berbeda dari kebanyakan yang telah ada di Jakarta. Sembari mencari, ia juga sempat mengikuti perlombaan World Champion Race (WCR) yang digelar di beberapa negara besar di dunia. Lantas, bagaimana caranya bisa membuat Time International dan menjadi kaya seperti saat ini?

“Saya memulai bisnis karena mengalami pengalaman buruk dari sebuah dealer jam tangan mewah di Indonesia. Mereka menjual salah satu produk (jam tangan) terbaik di dunia sayangnya mereka tidak memiliki pelayanan berkualitas. Andai saja mereka bisa membuat saya bahagia, saya pasti akan menjadi salah satu pelanggan mereka saat itu,” kata Irwan Mussry mengenang masa lalunya.

Lebih lanjut, Irwan juga melanjutkan ceritanya kepada The Jakarta Post mengenai seorang wanita. Kala itu, wanita tersebut ingin mempertanyakan masalah benang tasnya yang rusak. Karena perilaku salesperson yang buruk, wanita tersebut enggan membeli tas kedua seharga 4 ribu dollar padahal dia sangat tertarik untuk membelinya.

Bagi seorang pengusaha berusia 55 tahun asal Surabaya itu, pelanggan merupakan seorang raja. Jadi, jika Anda mau menjadi seorang pebisnis, Anda harus bisa memuaskan pelanggan Anda. Berawal dari pengalaman buruk tersebut, Irwan akhirnya memutuskan untuk terjung langsung ke industri jam tangan mewah. Tak butuh waktu lama, ia mengontak jam tangan terkait untuk melakukan kerjasama dengan konsep yang unik.

Setelah berhasil bekerja sama dengan jam tangan terkait, Irwan Mussry pun langsung membuat Time International. Time International sendiri merupakan sebuah distributor atau grup retail yang menawarkan berbagai jam tangan mewah kelas dunia, seperti Rolex, Watch, Alpina hingga Berluti.

Pada tahun 2014, Time International memasuki periode yang sangat membahagiakan. Sebab, menurut sang pemilik, perusahaannya tersebut mengalami peningkatan yang signifikan, baik dalam segi produk dan juga omset yang didapatkan. Lebih lanjut, Irwan juga menambahkan jika konsumen yang menginginkan jam tangan mewah bukan lagi dari golongan tua melainkan juga anak muda. Target pasar pun mengalami pergeseran dan menjadi lebih luas.

Peningkatan yang dialami oleh Time International ternyata memang telah terlihat dari sebuah riset yang dilakukan oleh Bain & Company. Menurut mereka, pertumbuhan konsumen barang mewah di Asia Tenggara, khususnya di Malaysia, Indonesia, Vietnam dan Thailand memang berkembang pesat sebanyak 11%. Jumlah tersebut bahkan lebih besar dibandingkan dengan skala global yang hanya sekitar 6%.

Untuk skala Asia Tenggara, Singapura masih menjadi pasar yang menggiurkan di kawasan Asia Tenggara. Time Indonesia juga telah mengetahui hal tersebut. Oleh karena itu, mereka telah memiliki toko di kawasan Marina Bays sejak tahun 2011 silam.

Sebagai seorang pebisnis, Anda tidak boleh mengutamakan idealisme. Hal itulah yang membuat pengusaha berusia 55 tahun tersebut dapat terus mengembangkan lini usahanya. Sebagai bukti jika dirinya jeli dalam melihat peluang adalah dengan membuka Chanel Beauty pada tahun 2016 dan dilanjutkan dengan merilis toko untuk Innisfree dan Laneige di Indonesia yang dimiliki oleh Amore Pacific, perusahaan kecantikan asal Korea Selatan.

Pengusaha Jam Tangan Tersukses Irwan Mussry

Target dari Irwan sangat jelas yakni untuk memanjakan kaum wanita dengan kosmetik asal Negeri Ginseng. Ya, tren kecantikan asal Korea Selatan memang sangat berkembang pesat, bukan hanya di Indonesia melainkan dunia. Kenapa? karena tren K-Beauty sudah menjadi pusat kecantikan di seluruh dunia.

Segmentasi pasar dari kosmetik pasti sangat berbeda dengan jam tangan mewah. Dari hal kecil tersebut dapat terlihat jika target market yang tengah diincar oleh Irwan merupakan kaum yang lebih muda dari sebelumnya. Tak menutup kemungkinan jika dirinya akan kembali membuat bisnis di bidang lain, seperti kuliner ataupun properti.

“Saya ini bukan kolektor. Tetapi karena saya terjun di bidang ini, otomatis secara natural saya mengoleksi. Dan jam bagi saya itu ada story-nya. Misalnya membeli merek A. Jam pertama dulu sekali saya beli merek Casio itu karena ada kebutuhan jam tangan digital untuk rally mobil. Nah itulah story setiap jam tangan,” jelasnya. Baginya, menggunakan jam tangan tak harus dilihat dari segi harga dan gengsi. Akan tetapi dia mencocokkannya dengan mood suasana hati hari itu dan kecocokan dengan busana yang dikenakannya. “Sesuai mood lalu matching atau tidak,” ujarnya tersenyum.

Ditanya berapa jumlah dan harga termahal, Irwan Mussry enggan mengungkapkan secara detail. Namun dalam 10 tahun terakhir, banyak jam tangan miliknya yang dihibahkan kepada orang lain. “Jumlahnya lumayan banyak karena puluhan tahun saya jalani bisnis ini otomatis jadi banyak koleksinya. Namun saya belakangan hanya menyimpan yang sekiranya bisa diperlukan untuk generasi selanjutnya saja, sisanya saya hibahkan,” katanya tertawa.

Dirinya juga seringkali memberikan hadiah jam tangan kepada sahabat-sahabatnya dalam momen-momen tertentu. Jam tangan adalah kado yang paling universal untuk diberikan kepada siapapun. “Tentu saat orang menikah, lalu ulang tahun, dan jam tangan bisa menjadi hadiah,” tutupnya.